Pengertian dan Fungsi Physical Layer pada Jaringan Komputer

(Ilustrasi Kabel Sebagai Bagian dari Physical Layer)

     Halooo.. Kita bertemu lagi dengan topik bahasan yang masih sama yaitu tentang Jaringan Komputer dan Komunikasi. Disini saya akan membahas bagian terbawah dari jaringan komputer yaitu Physical Layer dan fungsinya. Selain itu, kita akan membahas perbedaan antara data/sinyal digital dan data/sinyal analog.

A. Pengertian Physical Layer

         Physical Layer adalah layer terbawah dari layer OSI model dari jaringan komputer. Lapisan ini berhubungan dengan masalah listrik, prosedural,mengaktifkan, menjaga, dan menonaktifkan hubungan fisik. Lapisan ini juga berhubungan dengan tingkatan karakter, voltase, waktu perubahan voltase, jarak maksimal transmisi, konektor fisik, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan fisik. Perangkat yang beroperasi di layer ini adalah hub, repeater, network adapter/network interface card, dan host bus adapter (digunakan di storage area network).

B. Fungsi Physical Layer
  • Physical layer akan berhubungan langsung dengan hardware jaringan,
  • Physical layer membantu melakukan definisi terhadap media transmisi jaringan,
  • Physical layer melakukan definisi terhadap metode persinyalan yang akan digunakan dalam proses transmisi,
  • Melakukan proses sinkronisasi terhadap bit data,
  • Melakukan pengaplikasian terhadap topologi jaringan komputer yang digunakan,
  • Physical layer mampu untuk berkomunikasi secara langsung dengan berbagai jenis media transmisi,
  • Physical layer menentukan kebutuhan listrik, prosedural dan fungsional dari jaringan komputer,
  • Dapat melakukan proses penonaktifan hubungan fisik antar sistem.

Physical layer memiliki 2 jenis data dan 2 jenis sinyal, yaitu Data Analog, Data Digital dan Sinyal Analog, Sinyal Digital. Berikut merupakan penjelasan lebih lanjut,

A. Data Analog

     Data analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua Parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya terbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
• Amplitudo merupakan ukuran tingi rendahnya tegangan dari sinyal analog
• Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam bentuk detik
• Phase adalah besar sudut dari sinya analog pada saat tertentu

B. Data Digital

       Sinyal digital adalah merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1 sehingga tidak mudah terpengaruh oleh darau, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasanya disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital.

     Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 baah (21) kemungkinan nilai unutk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00 , 01, 10 dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesesar (2n) buah.

A. Sinyal Analog

      Sinyal analog adalah sinyal pemanfaatan gelombang elektromagnetik. Proses pengiriman suara, misalnya pada teknologi telepon, dilewatkan melalui gelombang elektromagnetik ini. Pengertian lain, sinyal analog merupakan bentuk dari komunikasi elektronik berupa proses pengiriman informasi pada gelombang elektromagnetik, dan bersifat variabel serta berkelanjutan.

B. Sinyal Digital

     Secara umum, Sinyal digital merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah signal menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (juga dengan biner), dengan kata lain, merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau/noise, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal ini sering disebut juga Bit.

Bit itu sendiri cuma punya dua nilai: 1 atau 0. Tapi dari 1 dan 0 ini, komputer bisa menyusunnya menjadi apa pun dan menampilkannya di layar.

BINARY
1 KB = 1024 bytes
1 Mb = 1024 Kb
1 Gb = 1024 Mb

DATA TRANSFER
1 Kbps = 1000 bits/sec
1 Mbps = 1.000.000 bits/sec
1 Gbps = 1.000.000 bits/sec
bits rate = total byte x8
kb/s = total bits : 8



Referensi:

Dini, S.Kom. 2016, "10 Fungsi Physical Layer Jaringan Komputer", diakses pada 16 Februari 2019, tautan <https://dosenit.com/jaringan-komputer/teknologi-jaringan/fungsi-physical-layer>.

Galactica, Ivan. 2012, "Pengertian Sinyal Analog dan Digital", diakses pada 17 Februari 2019, tautan <https://ivangalactica.wordpress.com/2012/04/15/pengertian-sinyal-analog-dan-digital/>.

Syahrul. 2018, "Sinyal Analog dan Digital", diakses pada 16 Februari 2019, tautan <http://syahrulrp.students.uii.ac.id/2018/03/08/sinyal-analog-dan-digital/>.

Komentar

Posting Komentar