NAMA : I Putu Gede Oka Mahendra
NIM : 1805551140
MATA KULIAH : Network Operating System
TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
DOSEN PENGAJAR
I PUTU AGUS EKA PRATAMA S.T., M.T
Algoritma
Schedulling Lanjutan
Artikel sebelumnya, kita sudah membahas tentang tiga konsep dasar
algoritma schedulling yaitu round-robin, FIFO, dan shortest job first.
Pada artikel kali ini akan membahas tentang algoritma schedulling lanjutan
yang digunakan dalam penjadwalan sistem operasi. Penjelasan masing – masing
dapat dilihat pada bagian dibawah ini.
1. Shortest Process Next
Algoritma scheduling Shortest Process Next hampir sama dengan
Shortest Job First. Algoritma ini mengecek processing time (waktu
pemrosesan / waktu eksekusi) setiap job, yang terpendek dimasukkan ke
urutan antrian (queue) terdepan dan yang terpanjang paling belakang.
2. Feedback
Feedback merupakan algoritma yang mirip dengan Round Robin (RR), yaitu
proses akan diantrikan jika terdapat proses yang datang dan dijalankan secara
bergantian / terpotong – potong dalam kuantum waktu tertentu. Kuantum waktu
tersebut bisa sama, bisa juga tidak sama. Dapat dikatakan, algoritma ini
fokusnya bukan pada waktu eksekusinya, tapi pada “berapa lama waktu yang
dihabiskan untuk melakukan eksekusi”. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Dilihat dari
gambar diatas dapat dijelaskan, job masuk ke sejumlah antrian (queue)
dengan memfokuskan kepada berapa lama waktu yang dihabiskan. Apabila waktu yang
diperlukan melebihi, lepaskan proses (release) sampai semua proses
selesai. Jika proses tidak kunjung selesai, maka saat itu gunakan algoritma
Round Robin (RR).
3. Highest Response Ratio Next (HRRN)
Highest Response Ratio Next (HRRN) merupakan algortima non-preemptive
dari shortest job next, dimana prioritas masing – masing pekerjaan tergantung
pada perkiraan run-time, dan juga jumlah waktu yang dihabiskannya untuk
menunggu. Job mendapatkan prioritas lebih tinggi, semakin lama mereka menunggu yang
mencegah penundaan yang tidak pasti (process starvation). Padahal, job
yang menghabiskan waktu lama dengan yang memiliki jangka waktu pendek saling
menunggu untuk diproses terlebih dahulu.
4. Shortest Remaining Time (SRT)
Shortest Remaining Time (SRT) merupakan algoritma pre-emptive dari
shortest job next, dimana proses dengan jumlah waktu terkecil dipilih
untuk dieksekusi. Karena proses pelaksanaan dilakukan dengan waktu tersisa yang
paling sedikit, dan karena waktu tersebut seharusnya dapat mengurangi
berlangsungnya eksekusi, proses akan selalu berjalan sampai selesai atau proses
baru ditambahkan dengan waktu proses lebih sedikit.
5. Peranan Scheduling Terhadap NOS Secara
Spesifik
Adapun peranan penjadwalan (scheduling) terhadap network operating
system secara spesifik dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Membantu penjadwalan dari semua service
yang ada di dalam server
2. Memanfaatkan cron, dapat
menentukan penjadwalan terhadap suatu proses
3. Dikaitkan dengan log dan cron,
dapat membantu system administrator di dalam memperoleh data dan informasi
mengenai sistem pada server atau dapat dikatakan melalui bantuan
sistem operasi.
Tugas
Praktek 1 (Melihat Log Server pada Linux)
Log pada Ubuntu merupakan
sekumpulan data dan informasi mengenai sistem operasi yang berjalan didalamnya.
System log berisikan log sistem pada Ubuntu. Cara menggunakan
operasi ini dengan mengetikkan syntax:
#sudo cat
/var/log/syslog
Perintah sudo untuk
memasuki proses sebagai administrator. Perintah cat berfungsi
untuk menampilkan keseluruhan file log pada sistem secara rinci, dan
perintah /var/log/syslog berfungsi untuk melihat log pada
sistem operasi. Untuk hasil lebih jelas dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Perhatikan gambar diatas secara seksama.
Dapat kita lihat sangat banyak log yang berjalan pada sistem operasi
Linux tersebut. Dengan perintah cat maka keseluruhan log akan ditampilkan
secara lengkap dan rinci. Berbagai proses dan catatan akan ditampilkan pada terminal
dari proses paling kecil yang tidak nampak pada layar tatap muka hingga proses
besar yang nampak pada layar tatap muka yang seluruhnya akan tercatat pada system
log.
Referensi
[1] I Putu Agus Eka Pratama. "PPT Network Operating System Pertemuan
ke-4". 2020.
Komentar
Posting Komentar