NAMA : I Putu Gede Oka Mahendra
NIM : 1805551140
MATA KULIAH : Network Operating System
TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
DOSEN PENGAJAR
Apa yang terlintas di benak kalian saat pertama kali mendengar kata schedulling?
Pasti suatu hal yang berkaitan dengan jadwal bukan? Benar sekali, schedulling
dalam network operating system juga memiliki arti “penjadwalan”. Pengertiannya
adalah satu atau beberapa buah aturan, mekanisme, dan prosedur di dalam sebuah
sistem operasi yang melibatkan kernel, aplikasi, process terkait degan
urutan kerja yang dilakukan oleh komputer dan sistem komputer. Mengapa dalam sistem operasi harus ada proses schedulling di
dalamnya? Schedulling berperan penting yakni memiliki beberapa peran
sebagai berikut.
1.1 Memaksimalkan Throughput.
Throughput adalah jumlah kerja yang dapat diselesaikan dalam satu unit
waktu. Sasaran penjadwalan adalah memaksimalkan jumlah job yang diproses
persatu interval waktu.
1.2 Memaksimalkan Kinerja dan Waktu
Processor.
1.3 Efsiensi Process.
Efisiensi atau utilisasi pemroses dihitung dengan perbandingan (rasio)
waktu sibuk pemroses.
1.4 Keadilan (fairness) pada semua job
dan aplikasi.
Fairness adalah proses-proses yang diperlakukan harus bersifat sama,
yaitu mendapat jatah waktu pemroses yang sama dan tak ada proses yang tak
kebagian layanan pemroses sehingga mengalami kekurangan waktu.
1.5 Response Time.
Waktu yang dibutuhkan oleh suatu proses dari minta dilayani hingga ada
respon pertama yang menanggapi permintaan tersebut. Sasaran penjadwalan adalah
meminimalkan waktu tanggap.
1.6 Optimalisasi Sumber Daya (resource)
2. Multiprogramming
Multiprogramming adalah
kemampuan sistem operasi untuk menjalankan dua buah aplikasi (program)
atau lebih secara bersamaan yang akan menghasilkan sejumlah proses.
3. Multiprocessing
Sedangkan multiprocessing adalah
kemampuan komputer untuk melakukan beberapa proses dalam waktu yang bersamaan
dengan teknologi berbasis multiprocessor. Contohnya seperti komputer server.
4. Jenis – Jenis Scheduling
Penjadwalan dalam sistem operasi
dapat dibagi menjadi 4 yaitu penjadwalan jangka panjang, jangka menengah,
jangka pendek, dan penjadwalan I/O. Penjelasan masing – masing dapat dilihat
dibawah ini.
4.1 Penjadwalan Jangka Panjang
Penjadwalan Jangka Panjang (long-term) bisa diartikan sebagai
suatu penambahan proses baru ke dalam sekelompok proses yang akan dieksekusi
oleh komputer. Pada penjadwalan jangka panjang apabila makin banyak proses
yang diciptakan maka kualitas tiap layanan untuk setiap proses makin berkurang.
4.2 Penjadwalan Jangka Menengah
Penjadwalan jangka menengah atau medium-term
adalah keputusan untuk menambah suatu proses secara keseluruhan / sebagian ke
dalam memori utama, proses scheduling tersebut terjadi saat swapping.
4.3 Penjadwalan Jangka Pendek
Penjadwalan jangka pendek atau short-term adalah keputusan di mana
memilih salah satu proses yang akan dieksekusi diantara beberapa jumlah proses
yang sudah atau telah siap dieksekusi. Proses scheduling ini
sangat sering dilakukan dan penjadwalan tersebut juga mempunyai tugas untuk
mengirimkan job (dispatcher).
4.4 Penjadwalan I/O
Penjadwalan I/O sendiri berarti
memilih proses yang mana yang akan diberi kesempatan terlebih dahulu untuk
menggunakan I/O device diantara beberapa proses yang akan sama – sama menggunakan
device tersebut.
5. Algoritma Scheduling
Algoritma scheduling
membantu alur scheduling pada sistem serta membantu programmer di
dalam pengembangan aplikasi terkait dengan sistem operasi. Terdapat 3 algoritma
dalam scheduling yaitu sebagai berikut.
5.1. Round-Robin
Scheduling
Konsep dasar dari algoritma ini adalah dengan menggunakan time-sharing.
Setiap proses mendapatkan waktu CPU yang disebut dengan waktu quantum (quantum
time) untuk membatasi waktu proses, biasanya 1-100 milidetik. Setelah waktu
habis, proses ditunda dan ditambahkan pada ready queue.
5.2. First-Come First-Served Scheduling (FCFS)
Pada skema ini, proses yang meminta
CPU pertama kali akan dialokasikan pertama. Algoritma FCFS termasuk non-preemptive,
karena sekali CPU dialokasikan pada suatu proses, maka proses tersebut tetap
akan memakai CPU sampai proses tersebut melepaskannya (proses I/O).
5.3. Shortest Job First Scheduler (SJF)
Pada penjadwalan SJF, proses yang memiliki CPU burst paling kecil akan
dilayani terlebih dahulu. Terdapat dua skema yaitu sebagai berikut.
a. Non-Preemptive,
bila CPU diberikan pada proses, maka tidak bisa ditunda sampai CPU burst selesai.
b. Preemptive,
apabila proses baru datang dengan panjang CPU burst lebih pendek dari
sisa waktu proses yang saat itu sedang dieksekusi, proses ini ditunda dan
diganti dengan proses baru. Skema ini disebut dengan Shortest-Remaining
Time-First (SRTF).
Tugas
Praktek 1
Kesempatan kali ini, kita akan
melakukan praktek untuk melihat dan memanajemen aplikasi atau program yang
sedang berjalan (running) pada sistem operasi. Ketikkan syntax berikut
ini pada terminal Linux.
#sudo htop
Dilihat dari syntax tersebut
diatas, berisikan perintah sudo untuk pengguna bertindak sebagai administrator
dilanjutkan dengan perintah htop yang menghasilkan output pada terminal
seperti gambar dibawah ini.
Dapat dilihat pada gambar diatas
yang pada dasarnya perintah #sudo htop ini memiliki output hampir
sama dengan #sudo
top, namun bedanya hanya tampilan yang lebih lengkap dan rinci.
Berikut merupakan penjelasan beberapa istilah pada output #sudo htop diatas.
1. PID adalah alamat proses dalam memori,
2. User adalah nama pemilik proses /
pemilik hak akses,
3. PRI (priority) adalah tingkat
prioritas setiap proses,
4. NI adalah prose optimal yang berjalan,
5. VIRT adalah memori virtual yang
digunakan oleh suatu proses,
6. RES adalah memori fisik yang digunakan
oleh suatu proses,
7. SHR menampilkan proses yang berjalan,
8. S adalah status proses, dimana S artinya
Sleep, sedangkan R artinya Running,
9. CPU% menampilkan presentase CPU yang
digunakan,
10. MEM% menampilkan total konsumsi memori
dalam suatu proses,
11. TIME+ menampilkan lama waktu berjalannya
suatu proses,
11. Command adalah nama – nama proses yang
sedang berjalan.
Referensi
[1] I Putu Agus Eka Pratama. "PPT Network Operating System Pertemuan ke-3".
2020.
Komentar
Posting Komentar