Web Server & Multiprocessing pada Ubuntu

                                         NAMA              : I Putu Gede Oka Mahendra
                                         NIM                 : 1805551140
                                         MATA KULIAH   : Network Operating System

TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

DOSEN PENGAJAR
I PUTU AGUS EKA PRATAMA S.T., M.T

1.1    Apa itu Web Server?
Web server adalah perangkat lunak yang berfungsi sebagai penerima permintaan yang dikirimkan melalui browser kemudian memberikan tanggapan permintaan dalam bentuk halaman situs web atau lebih umumnya dalam dokumen HTML. Secara sederhana, web server merupakan otak dari sebuah server untuk dapat saling berkomunikasi dengan client. Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
 
          Gambar diatas merupakan sebuah skema bagaimana web server tersebut bekerja. Berawal dari browser client yang mengirimkan permintaan halaman web, lalu web server menerima permintaan tersebut dan ditanggapi sebagai respon yang akan dikirimkan kembali menuju browser client. Pada artikel kali ini, saya akan menjelaskan cara instalasi XAMPP pada Ubuntu untuk dapat menjalankan web server pada Linux. Selain itu, akan dibandingkan dari perintah TOP dan HTOP saat web server dalam posisi running dan tidak.

1.2      Langkah Instal Web Server pada Ubuntu
1.2.1   Download dan Install XAMPP / LAMPP
        Langkah pertama untuk instalasi web server pada Ubuntu adalah download dan install aplikasi XAMPP / LAMPP pada Ubuntu. Kali ini saya akan menggunakan XAMPP, maka download terlebih dahulu pada link berikut.
1.2.2   Instal Tasksel dan Berikan Hak Akses pada XAMPP
         Setelah berhasil men-download installer XAMPP, maka buka terminal pada Ubuntu dan lakukan instalasi tasksel. Ketikkan syntax berikut ini.
sudo apt-get install tasksel
Tasksel berguna untuk mengelompokan paket instalasi agar mudah menginstal semua paket yang diperlukan. Menggunakan tasksel akan lebih mudah membangun server seperti LAMPP serverdns servermysql server dan juga dapat merubah dari Ubuntu desktop menjadi Ubuntu server. Setelah itu masuk ke direktori download pada Ubuntu dan berikan hak akses pada XAMPP.
1.      Masuk direktori download dengan syntax 
cd Downloads/
2.      Berikan hak akses dengan syntax
chmod +x (nama file installer).run
3.      Jalankan installer dengan syntax 
sudo ./(nama file installer).run
 Setelah melakukan langkah – langkah diatas, maka installer XAMPP akan berjalan seperti gambar berikut ini.
Ikuti seluruh prosedur instalasi hingga selesai dan klik button finish dan lanjutkan menuju langkah berikutnya.

1.2.3   Jalankan XAMPP dan Lakukan Test Web Server
 Setelah selesai proses instalasi, langkah berikutnya adalah jalankan XAMPP dan lakukan testing dengan mengakses web server untuk memastikan apakah kita sudah terhubung dengan web server atau tidak.
1.         Masuk ke direktori XAMPP dengan syntax
cd /opt/lampp
2.         Jalankan aplikasi XAMPP dengan syntax
sudo ./manager-linux-x64.run
Setelah menghidupkan semua sistem web server pada XAMPP, lalu lakukan uji coba dengan membuka browser dan masuk ke URL (username)/dashboard/. Apabila berhasil terhubung akan muncul seperti gambar dibawah ini.

1.3       Perbandingan TOP dan HTOP dengan Web Server
1.3.1    Testing TOP dengan Web Server Keadaan Running
        Seperti yang telah dijelaskan pada artikel sebelumnya, TOP dan HTOP berfungsi untuk monitoring aplikasi yang sedang berjalan dan proses yang sedang dijalankan pada Linux Ubuntu. Testing TOP dalam keadaan web server running dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
  Dapat dilihat pada gambar diatas bahwa web server masuk ke dalam monitoring TOP yaitu mysql dengan konsumsi CPU sebesar 0,7%, waktu 0:00.37, dan konsumsi memori sebesar 0,1%.

1.3.2    Testing TOP dengan Web Server Keadaan Mati
       Kita akan mencoba mematikan layanan web server pada XAMPP dan melakukan testing TOP dalam keadaan web server mati. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
           Gambar diatas dimana keadaan TOP saat layanan web server dimatikan. Dapat dilihat mysql web server sudah tidak muncul dalam proses monitoring.

1.3.3   Testing HTOP dengan Web Server Keadaan Running
          Setelah testing TOP, kini kita akan mencoba testing HTOP dalam keadaan layanan web server dinyalakan. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
       Gambar diatas merupakan monitoring perintah HTOP dalam keadaan layanan web server dinyalakan. Terlihat layanan mysql web server dalam HTOP dan hal tersebut menandakan kita terhubung dengan web server.

1.3.4    Testing HTOP dengan Web Server Keadaan Mati
        Kita akan mencoba mematikan layanan web server pada XAMPP dan melakukan testing HTOP dalam keadaan web server mati. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
  Gambar diatas merupakan monitoring perintah HTOP dalam keadaan layanan web server dimatikan. Terlihat layanan mysql web server dalam HTOP sudah tidak nampak lagi pada monitor yang menandakan kita sudah tidak terhubung lagi dengan web server.

1.4       Perbandingan TOP dan HTOP dengan Multiprocessing
1.4.1    Testing Multiprocessing dengan TOP
  Multiprocessing system adalah kegiatan menjalankan beberapa program pada memori pada satu waktu. Kali ini kita akan mencoba untuk menjalankan banyak aplikasi seperti multimediafirefoxgamewordterminalthunderbird, dan lain – lain. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
        Dapat dilihat pada gambar diatas banyak aplikasi dan proses sedang berjalan yang dapat dipantau dalam perintah TOP. Semakin banyak proses yang berjalan maka semakin besar jumlah konsumsi CPU dan memori yang diperlukan.

1.4.2    Testing Multiprocessing dengan HTOP
  Kali ini kita akan mencoba perintah HTOP dan menjalankan banyak aplikasi seperti multimediafirefoxgamewordterminalthunderbird, dan lain – lain. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
 Dapat dilihat pada gambar diatas banyak aplikasi dan proses sedang berjalan yang dapat dipantau dalam perintah HTOP. Semakin banyak proses yang berjalan maka semakin besar jumlah konsumsi CPU dan memori yang diperlukan.


Referensi 
[1] I Putu Agus Eka Pratama. "PPT Network Operating System Pertemuan ke-5". 2020.

Komentar