Net Centric Warfare, Penerapan NCP pada Bidang Militer

I Putu Gede Oka Mahendra
1805551140
Network Centric Principles

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2021

DOSEN PENGAMPU
I PUTU AGUS EKA PRATAMA S.T., M.T.

        Penerapan Network Centric Principles telah digunakan pada banyak bidang enterprise, dimana paradigma konfigurasi jaringan sudah tidak lagi sebatas hardware, namun sudah full software. NCP kini juga diterapkan pada bidang kemiliteran yang sering disebut dengan Network Centric Warfare atau NCO (Network Centric Operations). NCO merupakan teori yang mengusulkan bahwa penerapan konsep usia informasi untuk mempercepat komunikasi dan meningkatkan kesadaran situasional yang bertujuan untuk meningkatkan efesiensi dan efektivitas operasi militer. NCO diterapkan bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi dengan memungkinkan arus informasi bebas melintasi battlespace sehingga data yang telah dikumpulkan dapat segera dibagi, diproses menjadi informasi, dan diberikan dengan cepat kepada pihak yang membutuhkan. Pada NCO ini meliputi teknikal dan strategi perang, hingga alat untuk memindai pegerakan musuh.


        Teknologi ini telah banyak digunakan pada negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Russia, Eropa, China, jepang, dan lain-lain. Bahkan kabarnya, Indonesia dengan garda militer dari TNI AD, AU, dan AL akan segera mengadopsi teknologi ini untuk meningkatkan pertahanan negara khususnya pada serangan cyber. Banyak peneliti berspekulasi bahwa jika Perang Dunia ke-3 pecah, perang tidak akan lagi mengandalkan pasukan, jenderal perang, dan alusista militer seperti pertempuran secara fisik, melainkan akan lebih condong ke pertahanan cyber di sisi teknologi informasi.


        Terdapat beberapa teknologi lain yang sangat erat berkaitan dengan Network Centric Principle, antara lain sebagai berikut.
1. Cloud Computing, teknologi ini menerapkan prinsip komputasi paralel, resource komputasi, layanan on demand dimana yang termasuk juga didalamnya adalah Grid dan Cluster Computing.
2. Sensor, merupakan sebuah alat elektronik (hardware) yang berfungsi untuk pemindaian dan mengukur perubahan suatu variabel.
3. Wireless Sensor Network (WSN), teknologi ini memanfaatkan node-node sensor yang lebih bersifat dinamis.
4. Nano Computer, teknologi ini melengkap kemampuan dari ketiga teknologi diatas dari sisi mobilitas komputasi.

        Salah satu bagian dari cloud computing adalah SDN atau Software Defined Network. SDN merupakan istilah yang merujuk pada konsep atau paradigma baru dalam proses mendesain, megelola, dan mengimplementasikan jaringan, terutama untuk mendukung kebutuhan dan inovasi di bidang tersebut yang kian lama kian kompleks. Konsep dasar SDN sendiri adalah dengan melakukan pemusahan eksplisit antara control dan forwarding plane, kemudian dilakukan abstraksi sistem dan mengisolasi kompleksitas yang ada pada komponen atau sub-sistem dengan mendefinisikan antar muka (interface) yang standar. SDN dapat membantu sistem administrator dan perusahaan dalam memanajemen jaringan agar lebih efektif dan efisien. SDN sendiri memiliki kaitan dengan Net Centric Principles terutama sering diaplikasikan pada NCO, Information Centric, Data Centric, dan sebagainya. Berikut merupakan perbedaan antara penggunaan jaringan konvensional dengan jaringan berbasis SDN.


Sumber 
[1] I Putu Agus Eka Pratama. "PPT Network Centric Principles Pertemuan ke-4". 2021.

Komentar